
Selubung kain hitam
menutup wajah manismu
tinggi semampai, berjalan seperti putri yang sedang melambai-lambai
Siapakah gerangan wajah anggun dibalik cadar itu?
hanya harummu yang memberikan jawaban
bahwa ada bidadari sedang tersesat di gurun gersang ini
Aku memang Jakatarub
Yang mencoba mencuri pandang kepadamu
Adakah resah dan gelisah di pelupuk matamu
mana aku tahu? alismu pun aku tidak bisa menerka
Jika malam datang, Ku bisikkan pada rembulan
Tolong pantulkan wajah gadis bercadar itu
Biar semua manusia bisa melihat
lengkung bulan sabit alismu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar